Minggu, 26 September 2010

Tuhankupun berubah

"Apakah Tuhan ada?'
"Ada"
"Darimana tahu Tuhan ada?"
"Dari orang tua dan guru-guru", jawabku mantap.
"Jika orang tua dan guru-guru tidak mengajari berarti Tuhan tidak ada ?". Aku tersentak. Baru kali ini aku mendapati permasalahan seperti ini. Sebuah persoalan yang sudah mapan seharusnya tidak perlu diungkit lagi. Pemahaman yang kupegang selama duapuluh empat tahun telah didobrak. Aku sesaat diam.

Sejak kecil ajaran tentang Tuhan sudah menjejal di kepalaku. Tuhan itu ada. Dia yang menciptakan langit dan bumi. Yang dengan kekuasaan-Nya manusia tidak boleh membicarakan-NYa agar tidak masuk pada tindakan pelecehan Tuhan.Supaya tidak masuk pada kesalahan yang menyeret keneraka penyiksaaan. Sehingga aku hanya boleh percaya Tuhan itu ada. Tuhan itu satu. Tanpa boleh bertanya benarkah Dia ada? Sungguhkah Tuhan itu satu ? aku kembali terdiam.

Selama ini aku berbuat baik karena yakin dengan Tuhan ku. Aku memusuhi manusia lain karena yakin dengan Tuhan ku. Aku memilih pekerjaan karena yakin dengan Tuhan ku. Tuhan yang akan memberi surga atas kebaikanku dan memberi siksa atas kejahatanku. Kini aku jadi bertanya pada diriku sendiri " Tuhan ku kah ini?" atau Tuhan orang tuaku ?, Tuhan guruku, tetanggaku, temanku atau Tuhan negaraku ?

Lunglai akalku. Pemahaman yang kukira final ternyata hanya sebuah halte. Aku harus kembali berjalan enelusuri berbagai pemahaman yang terbentang. Yang dulu sangat menakutkanku. Untuk benar-benar menemukan-Nya. "Maafkan aku Tuhanku, aku harus Menemukan-Nya."

1 komentar: